blok ini di peruntukan bagi kita semua yang mau peduli dengan bahasa dan budaya bangsa

Selasa, 24 Januari 2012

DISKUSI

TAHAPAN DISKUSI Ada dua tahap dalam pelaksanaan diskusi, yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan atau penampilan. 1) Tahapan Persiapan a. Tahap persiapan dilaksanakan dengan tujuan memperoleh kesepakatan mengenai hal yang akan dibicarakan. b. Membagikan tugas kepada para calon pembicara atau penyaji jika pembicara lebih dari satu. 2) Tahap Pelaksanaan Ada empat tahap yang harus dilalui dalam pelaksanaan diskusi. a) Pembukaan Pimpinan diskusi mengemukakan pokok masalah yang akan disampaikan dan memperkenalkan calon pembicara. Contoh ucapan moderator: 1. Dalam diskusi kali ini, kita akan membicarakan .... 2. Marilah kita buka diskusi ini dengan membaca/berdoa .... 3. Saya perkenalkan pembicara dalam diskusi ini ialah Saudara ... notulis Saudara .... b) Pelaksanaan diskusi Pemimpin diskusi mempersilakan para pembicara menyampaikan pandangannya. Selanjutnya sanggahan atau dukungan dari pembicara disampaikan sesuai dengan aturan yang telah disepakati. Contoh ucapan moderator: 1. Saya persilahkan Sdr ... menyajikan makalahnya. Contoh Ucapan penyaji : 1. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan moderator kepada saya untuk .... c) Acara tanya jawab Pemimpin diskusi mempersilakan para pendengar/peserta mengajukan pertanyaan kepada pembicara dipandu oleh pemimpin diskusi, pembicara/penyaji. Contoh ucapan moderator: 1. Saya beri kesempatan 3 orang peserta mengajukan pertanyaan, pendapat atau tanggapannya. 2. Penanya pertama silakan .... 3. Penyaji silahkan memberikan jawaban atau tanggapan balik (peserta yang mengacungkan jari lebih dahulu yang diberikan kesempatan pertama dan bergilir selanjutnya) Contoh ucapan peserta : 1. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan moderator. Pertanyaan saya yaitu .... 2. Tadi saudara pembicara menjelaskan ... menurut pendapat saya .... 3. Saya mohon kepada pembicara pertama untuk menjelaskan.... 4. ... demikian usulan dari saya. Contoh ucapan penyaji: 1. Terima kasih atas pertanyaan Saudara ... dan jawaban saya sebagai berikut ..... 2. Terima kasih atas tanggapan Saudara ..... tentang .... d) Penutup Pembacaan simpulan pembahasan diskusi yang telah berlangsung oleh pemimpin diskusi.

PARAFRASA

Pengertian Parafrasa adalah pengurangan kembali suatu karangan berbentuk prosa atau puisi dalam bentuk atau susunan kata lain dengan maksud dapat menjelaskan makna yang tersembunyi. Mengungkapkan kembali dengan kalimat-kalimat sendiri tanpa mengubah isi atau tema yang terkandung dalam karangan asal. Parafrasa bisa diartikan mengubah kuantitas, dari karangan yang panjang menjadi pendek atau sebaliknya. Parafrasa bisa juga diartikan mengubah bentuk karangan misalnya sebuah puisi di ungkapkan kembali menjadi karangan prosa, karya sastra berbentuk drama diparafrasakan menjadi bentuk prosa atau cerita. B. Membuat Parafrasa Lisan dalam Konteks Bekerja Membuat parafrasa secara lisan artinya mencritakan kembali secara lisan informasi yang telah dibaca atau didengar. Bagaimana langkah-langkah membuat parafrasa lisan? 1. Baca dengan cermat seluruh teks bacaan, mulai dari judul sampai akhir teks sehinggga memperoleh gambaran secara umum informasi yang dibaca. 2. Perhatikan kalimat utama tiap paragraf. 3. Perhatikan paragraf yang berisi ide pokok dan perhatikan kata kunci. 4. Perhatikan paragraf penjelasan dan paragraf penutup, apakah tulisan itu berisi paparan, bujukan atau ajakan. 5. Buatlah catatan berisi sketsa atau kerangka parafrasa berisi susunan kalimat-kalimat inti secara berurutan. 6. Ceritakan kembali secara lisan dengan kata dan kalimat sendiri informasi tersebut dengan cara mengembangkan sketsa atau kerangka dan berpegang pada kata kunci.

Minggu, 15 Januari 2012

UNSUR-UNSUR PUISI

Kalau sebelumnya saya telah menuliska Definisi Puisi, Kali ini saya akan menuliska unsur-unsur puisi, apa saja yang menjadi pokok penting ketika akan membuat sebait puisi. Secara sederhana, batang tubuh puisi terbentuk dari beberapa unsur, yaitu kata, larik , bait, bunyi, dan makna. Kelima unsur ini saling mempengaruhi keutuhan sebuah puisi. Secara singkat bisa diuraikan sebagai berikut : 1. Kata Kata adalah unsur utama terbentuknya sebuah puisi. Pemilihan kata (diksi) yang tepat sangat menentukan kesatuan dan keutuhan unsur-unsur yang lain. Kata-kata yang dipilih diformulasi menjadi sebuah larik. 2. Larik Larik (atau baris) mempunyai pengertian berbeda dengan kalimat dalam prosa. Larik bisa berupa satu kata saja, bisa frase, bisa pula seperti sebuah kalimat. Pada puisi lama, jumlah kata dalam sebuah larik biasanya empat buat, tapi pada puisi baru tak ada batasan. 3. Bait Bait merupakan kumpulan larik yang tersusun harmonis. Pada bait inilah biasanya ada kesatuan makna. Pada puisi lama, jumlah larik dalam sebuah bait biasanya empat buah, tetapi pada puisi baru tidak dibatasi. 4. Bunyi Bunyi dibentuk oleh rima dan irama. Rima (persajakan) adalah bunyi-bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata-kata dalam larik dan bait. Sedangkan irama (ritme) adalah pergantian tinggi rendah, panjang pendek, dan keras lembut ucapan bunyi. Timbulnya irama disebabkan oleh perulangan bunyi secara berturut-turut dan bervariasi (misalnya karena adanya rima, perulangan kata, perulangan bait), tekanan-tekanan kata yang bergantian keras lemahnya (karena sifat-sifat konsonan dan vokal), atau panjang pendek kata. Dari sini dapat dipahami bahwa rima adalah salah satu unsur pembentuk irama, namun irama tidak hanya dibentuk oleh rima. Baik rima maupun irama inilah yang menciptakan efek musikalisasi pada puisi, yang membuat puisi menjadi indah dan enak didengar meskipun tanpa dilagukan. 5. Makna Makna adalah unsur tujuan dari pemilihan kata, pembentukan larik dan bait. Makna bisa menjadi isi dan pesan dari puisi tersebut. Melalui makna inilah misi penulis puisi disampaikan. Diluar semua itu, ada lagi yang membagi unsur-unsur Intrinsik Puisi sebagai berikut ini : 1. Tema yaitu tentang apa puisi itu berbicara 2. Amanat yaitu apa yang hendak dinasehatkan kepada pembaca 3. Rima yaitu persamaan-persamaan bunyi 4. Ritme yaitu perhentian-perhentian atau tekanan-tekanan yang diatur 5. Majas atau gaya bahasa yaitu permainan bahasa untuk efek estetis maupun maksimalisasi 6. Kesan yaitu perasaan yang diungkap lewat puisi 7. Diksi yaitu pilihan kata atau ungkapan Kemudian, ada lagi yang disebut dengan UNSUR ESKTRINSIK Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membentuk karya sastra yang berasal dari luar karya sastra itu sendiri. Unsur ini meliputi unsur 1. Agama 2. Ekonomi 3. Budaya 4. Politik 5. Biografi Penyair Sekian dulu bahasan mengenai Unsur-Unsur Puisi, selamat membaca dan semoga bermanfaar.