blok ini di peruntukan bagi kita semua yang mau peduli dengan bahasa dan budaya bangsa

Rabu, 04 Maret 2015

CARA MENABUNG BONANG

Bonang merupakan bagian perangkat ricikan gamelan yang berbentuk pencon yang ukurannya lebih kecil dari kenong. Bahan bakunya bisa perunggu, kuningan, dan besi. Dalam pengelompokan ricikan gamelan, bonang termasuk dalam ricikan garap ngajeng, selain ricikan gender, rebab, dan kendang. Ricikan Bonang pada sajian karawitan tamanya untuk menyajikan gending-gending Bonangan atau Soran, dalam tabuhan tradisi karawitan Jawatimuran adalah penyajian gending-gending Giro dan Gagahan, serta juga berfungsi sebagai instrumen pembuka atau introduksi gending. Di dalam seperangkat gamelan jumlah bonang ada 2 set yakni satu set bonang berlaras Slendro terdiri dari bonang barung (babok) dan bonang penerus dengan jumlah pencon kurang lebih 12 bilah. Sedangkan laras Pelog dalam satu set terdiri dari bonang barung dan bonang penerus, dengan jumlah 14 bilah pencon. Adapun teknik memainkan atau menabuh bonang dengan cara dipukul dengan alat pemukul khusus bonang. Teknik tabuhan terdiri dari (a) Gembyang yaitu cara memukul dua nada bonang yang sama secara bersama dengan jarak satu gembyang (oktaf). Contoh Nada 6 atas dengan 6 bawah ditabuh secara bersama-sama. (b) Mipil yaitu teknik memukul nada bonang dengan cara satu persatu secara bergantian. Contoh 1 2 1 2 3 2 3 2 ditabuh secara bergantian antara tangan kiri dengan kanan. (c) Kempyung yaitu teknik memukul dua nada bonang yang berbeda dengan jarak 2 nada secara bersama. Contoh nada 5 dengan 1, nada 6 dengan 2 ditabuh secara bersama-sama. (d) Pancer yaitu teknik memukul satu nada bonang lebih dari sekali secara terus menerus. Contoh 1 1 1 - 3 3 3 – dan seterusnya. Tehnik penabuh bonang barung dengan bonang penerus, yaitu : Pada lancaran, tehnik menabuh bonang barung disebut gembyang -6 – 5 - 3 – 2 - 3 - 2 - 6 - 5 5 5 2 2 2 2 5 5 5 5 2 2 2 2 5 5 Perhatikan bahwa pukulan bonang barung berseling-seling dengan pukulan Demung, Saron, dan slentem. Tehnik gembyang ini digunakan berulang-ulang pada gendhing lancaran nibani, kecuali pada buka. Sedangkan pada Bonang Penerus digunakan nggembyang rangkep. Seperti di bawah ini; . 6 . 5 . 3 . 2 . 3 . 2 . 6 . 5 5 5 5 2 2 2 2 2 2 5 5 5 5 5 5 2 2 2 2 2 2 5 5 5 Selanjutnya tehnik menabuh bonang barung dan barung penerus adalah; 1. IMBAL artinya menabuh bergantian bonang barung dengan bonang penerus. Contoh ; a. . 6 . 2 . 6 . 2 . 6 . 2 . 6 . 2 BB 1 . 3 . 1 . 3 . 1 . 3 . 1 . 3 . BP b. . 7 . 3 . 7 . 3 . 7 . 3 . 7 . 3 BB 2 . 5 . 2 . 5 . 2 . 5 . 2 . 5 . BP c. . 2 . 5 . 2 . 5 . 2 . 5 . 2 . 5 BB 3 . 6 . 3 . 6 . 3 . 6 . 3 . 6 . BP d. . 3 . 6 . 3 . 6 . 3 . 6 . . 3 . 6 BB 7 . 5 . 7 . 5 . 7 . 5 . 7 . 5 . BP e. . 5 . 7 . 5 . 7 . 5 . 7 . 5 . 7 BB 6 . 2 . 6 . 2 . 6 . 2 . 6 . 2 . BP BB = Bonang Barung BP = Bonang Penerus 2. SEKARAN atau KEMBANGAN artinya menabuh dengan cara membuat lagu atau menghias lagu. Contoh : jatuh seleh : 7 BB : . 7/7 . 7/7 . 7/7 . . 7/7 7/7 . 7/7 . 7/7 . 7/7 BP : 2/2 . 2/2 . 2/2 . 2/2 . . . 2/2 . 2/2 . 2/2 . Contoh : jatuh seleh : 2 . 6 . 3 . 6 . 7 . 2 . 6 7 6 7 2 : BB 6 7 2 3 3 3 2 . 6 7 2 3 3 3 2 . : BP Contoh : jatuh seleh : 5 . 5/7 . 6 . 5/7 . . . 5/7 . 6 7 6 7 5 : BB . . 5 6 7 6 7 2 2 2 7 6 5 6 7 5 : BP Contoh : jatuh seleh : 3 . 3/7 . 5 . 3/7 . . . 3/7 . 5 7 6 5 3 : BB . 6 7 2 7 6 5 6 3 . 3 5 7 6 5 3 : BP Conoh : jatuh seleh : 6 . 3 . 5 . 6 . 7 . 3 . 2 7 5 7 6 : BB . 3 5 6 7 6 7 2 . 3 5 6 7 2 7 6 : BP 3. MIPIL LAMBA pada irama I ( tanggung) Contoh : 1.) 2 7 2 3 : 2 7 2 7 2 3 2 3 2 7 5 6 : 2 7 5 . 6 6 7 6 3 3 . . ; 3 3 3/3 . 3 3/3 . 2,) . 7 . 6 : 5 7 5 . 6 6 7 6 3.) . 5 . 3 : 5 2 5 . 3 3 5 3 4.) . 2 . 7 ; 2 7 2 . 2 7 2 7 5.) . 6 . 5 : 6 3 6 . 5 5 3 5 6.) . 3 . 2 : 3 7 3 . 2 2 7 2