Jika anda menemukan artikel pendekatan saintifik dan model pembelajaran kurikulum 2013ini dalam usaha untuk belajar mengimplementasikan kurikulum 2013 di kelas anda, maka artikel ini adalah bacaan yang pas untuk dipelajari. Isi dari artikel ini sebagian besar mendasarkan pada pedoman kurikulum 2013 yang dikeluarkan oleh Kemendikbud.
Berikut adalah uraian singkat tentang pendekatan saintifik, model pembelajaran dan metode pembelajaran di dalam kurikulum 2013.
PENDEKATAN SAINTIFIK
Ada lima kegiatan utama di dalam proses pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik, yaitu:
1. Mengamati
Mengamati dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan atau menyimak.
2. Menanya
Menanya untuk membangun pengetahuan peserta didik secara faktual, konseptual, dan prosedural, hingga berpikir metakognitif, dapat dilakukan melalui kegiatan diskusi, kerja kelompok, dan diskusi kelas.
3. Mencoba
Mengeksplor/mengumpulkan informasi, atau mencoba untuk meningkatkan keingintahuan peserta didik dalam mengembangkan kreatifitas, dapat dilakukan melalui membaca, mengamati aktivitas, kejadian atau objek tertentu, memperoleh informasi, mengolah data, dan menyajikan hasilnya dalam bentuk tulisan, lisan, atau gambar.
4. Mengasosiasi
Mengasosiasi dapat dilakukan melalui kegiatan menganalisis data, mengelompokan, membuat kategori, menyimpulkan, dan memprediksi/mengestimasi.
5. Mengkomunikasikan
Mengomunikasikan adalah sarana untuk menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa, diagram, atau grafik, dapat dilakukan melalui presentasi, membuat laporan, dan/ atau unjuk kerja.
MODEL PEMBELAJARAN
Pengertian model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru.
Model pembelajaran merupakan bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Ada banyak model pembelajaran dan beberapa yang disarankan di dalam kurikulum 2013 diantaranya adalah:
1. Inquiry Based Learning
2. Discovery Based Learning
3. Project Based Learning
4. Problem Based Learning
Berikut ini sedikit uraian penjelasan langkah-langkah dari tiap model pembelajaran.
1. Inquiry Based Learning:
Langkah-langkah atau sintaks nya adalah sebagai berikut:
• Observasi/Mengamati
• Mengajukan pertanyaan
• Mengajukan dugaan atau kemungkinan jawaban/ mengasosiasi atau melakukan penalaran
• Mengumpulkan data yang terakait dengan dugaan atau pertanyaan yang diajukan/memprediksi dugaan
• Merumuskan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data yang telah diolah atau dianalisis, mempresentasikan atau menyajikan hasil temuannya.
2. Discovery Based Learning:
Langkah-langkah atau sintaks nya adalah sebagai berikut:
• Stimulation (memberi stimulus); bacaan, atau gambar, atau situasi, sesuai dengan materi pembelajaran/topik/tema.
• Problem Statement (mengidentifikasi masalah); menemukan permasalahan menanya, mencari informasi, dan merumuskan masalah.
• Data Collecting (mengumpulkan data); mencari dan mengumpulkan data/informasi, melatih ketelitian, akurasi, dan kejujuran, mencari atau merumuskan berbagai alternatif pemecahan masalah
• Data Processing (mengolah data); mencoba dan mengeksplorasi pengetahuan konseptualnya, melatih keterampilan berfikir logis dan aplikatif.
• Verification (memferifikasi); mengecek kebenaran atau keabsahan hasil pengolahan data, mencari sumber yang relevan baik dari buku atau media, mengasosiasikannya menjadi suatu kesimpulan.
• Generalization (menyimpulkan); melatih pengetahuan metakognisi peserta didik.
3. Problem Based Learning;
Langkah-langkah atau sintaks nya adalah sebagai berikut:
• Orientasi pada masalah; mengamati masalah yang menjadi objek pembelajaran.
• Pengorganisasian kegiatan pembelajaran; menyampaikan berbagai pertanyaan (atau menanya) terhadap malasalah kajian.
• Penyelidikan mandiri dan kelompok; melakukan percobaan (mencoba) untuk memperoleh data dalam rangka menyelesaikan masalah yang dikaji.
• Pengembangan dan Penyajian hasil; mengasosiasi data yang ditemukan dengan berbagai data lain dari berbagai sumber.
• Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah;
4. Project Based Learning;
Langkah-langkah atau sintaks nya adalah sebagai berikut:
• Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek; langkah awal agar peserta didik mengamati lebih dalam terhadap pertanyaan yang muncul dari fenomena yang ada.
• Mendesain perencanaan proyek; menyusun perencanaan proyek bisa melalui percobaan.
• Menyusun jadwal sebgai langkah nyata dari sebuah proyek.
• Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek; mengevaluasi proyek yang sedang dikerjakan.
• Menguji hasil; Fakta dan data dihubungkan dengan berbagai data lain.
• Mengevaluasi kegiatan/pengalaman; mengevaluasi kegiatan sebagai acuan perbaikan untuk tugas proyek pada mata pelajaran yang sama atau mata pelajaran lain.
METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Di dalam kurikulum 2013 disarankan metode pembelajaran dalam kelas diantaranya adalah:
- Diskusi
- Eksperimen
- Demonstrasi
- Simulasi
Jika semua itu dapat diimplementasikan dengan benar sesuai yang diharapkan maka keseluruhan kompetensi yang mencakup 4 ranah, yaitu kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan akan dapat dicapai oleh peserta didik sesuai dengan tuntutan Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
blok ini di peruntukan bagi kita semua yang mau peduli dengan bahasa dan budaya bangsa
Senin, 02 November 2015
Selasa, 11 Agustus 2015
STRUKTUR TEKS CERITA PENDEK
Pengertia cerpen dan menurut para ahli beserta unsur-unsurnya dapat kamu pahami serta cermati di artikel ini. Cerpen adalah cerita pendek, jenis karya sastra yang memaparkan kisah ataupun cerita tentang manusia beserta seluk beluknya lewat tulisan pendek. Atau definisi cerpen yang lainnya yaitu merupakan karangan fiktif yang isinya sebagian kehidupan seseorang atau juga kehidupan yang diceritakan secara ringkas yang berfokus pada suatu tokoh sja. Maksud dari cerita pendek disini ialah ceritanya kurang dari 10.000 (sepuluh ribu) kata atau kurang dari 10 (sepuluh) halaman. Selain itu, cerpen hanya memberikan kesan tunggal yang demikian dan memusatkan diri pada satu tokoh dan satu situasi saja.
Struktur cerpen
Struktur teks cerpen dintaranya ada 6 (enam) bagian yaitu:
• Abstrak – merupakan ringkasan ataupun inti dari cerita yang akan dikembangkan menjadi rangkaian-rangkaian peristiwa atau bisa juga gambaran awal dalam cerita. Abstrak bersifat opsional yang artinya sebuah teks cerpen boleh tidak memakai abstrak.
• Orientasi – adalah yang berkaitan dengan waktu, suasana, maupun tempat yang berkaitan dengan cerpen tersebut.
• Komplikasi – Ini berisi urutan kejadian-kejadian yang dihubungkan secara sebab dan akibat, pada struktur ini kamu bisa mendapatkan karakter ataupun watak dari tokoh cerita sebab kerumitan mulai bermunculan.
• Evaluasi – Yaitu struktur konflik yang terjadi yang mengarah pada klimaks mulai mendapatkan penyelesainya dari konflik tersebut.
• Resolusi – Pada struktur bagian ini si pengarang mengungkapkan solusi yang dialami tokoh atau pelaku.
• Koda – Ini merupakan nilai ataupun pelajaran yang dapat diambil dari suatu teks ceriita oleh pembacanya.
• Struktur
1Abstrak pada tahapan ini" pengarang memberikan ringkasan atau inti cerita yang akan dikembangkannya menjadi rangkaian peristia yang dialami tokoh imajinasinya. !amhuri Muhammad menggambarkan seorang juru masak bernama Makaji yang sangat terkenal di kampungnya. tanpa campur tangan dalam meracik bumbu masakan" sebuah perhelatan akan dinilai tidak sukses karena tidak berhasil menyuguhkan para tamunya makanan leAat. /egitulah pentingnya kehadiran Makajidalam dunia masak-memasak di kampong itu" sehingga tidak ada yang bisa menggantikannya.2
Brientasi,ada tahapan orientasi" pengarang menceritakan latar berkaitan dengan aktu" ruang" dan suasana yang terjadi dalam sebuah peristia dalam cerpen. 5atar digunakan penulis untuk menghidupkan sebuah cerita dan meyakinkan pembaca. !engan kata lain" latar ini mengekspresikan atak" baik secara psikis maupun %isik.
Komplikasi*ahapan ini berisi urutan kejadian" dan setiap kejadian-kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab akibat. ,eristia satu disebabkan atau menyebabkan terjadinya peristia yang lain. ,ada cerpen juru masak" !amhuri Muhammad menceritakan #Arial pergi merantau karena ia dihina oleh kelluarga 6onggogeni. Maka dari itu dia merantau untuk merintis kariernya dan menjadi orang sukses.4
9aluasi,ada tahapan ini" kon%lik yang biasanya muncul pada setiap kejadian yang terdapat dalam komplikasi bisa diarahlkandiatur menuju ke tahapan selanjutnya. Sehingga komplikasi tersebut bisa terlihat tahap-tahap penyelesaiannya dari kon%lik yang muncul tersebut. !alam cerpen <8uru Masak= ketika #Arial ingin melupakan 6enggogeni" ia kemudian hengkang dari kampung dengan membaa luka hati.
6esolusi,ada tahapan ini" resolusi menerangkan tentang sebuah solusi dari kon%lik yang terjadi.!amhuri Muhammad menggambarkan seorang yang bernama #Arial. #Arial adalah seorang anak juru masak yang bekerja sebagaitukang cuci piring di rumah makan 8akarta. ?amun" karena kerja keras dan kegigihannya" sekarang #Arial menjadi orang 5areh ,anjang yang sukses dengan mempunyai enam rumah makan dan dua puluh empat anak buah.+
Koda,ada tahapan terakhir ini" koda ber%ungsi untuk menerangkan akhir dari cerita sebuah cerpen. ,ada cerpen karangan !amhuru Muhammad ini" #Arial sekarang telah sukses" dan dia berkeinginan mengajak ayahnya &Makaji) untuk tinggal bersamanya di 8akarta dan menghabiskan masa tuanya disana dengan #Arial
Apakah itu cerpen?
Unsur intrinsik cerpen
A. Tema
Gagasan pokok yang mendasari dari sebuah cerita. Tema-tema pada umumnya yang terdapat dalam sebuah cerita biasanya dapat langsung terlihat jelas di dalam cerita (tersurat) dan tidak langsung, dimana si pembaca harus bisa menyimpulkan sendiri (tersirat).
B. Alur (Plot)
Jalan dari cerita sebuah karya sastra. Secara garis besarnya urutan tahapan alur dalam sebuah cerita antara antara lain: perkenalan > mucul konflik atau permasalahan > peningkatan konflik – puncak konflik atau klimaks > penurunan konflik > penyelesaian.
C. Setting atau latar
Kalau setting sangat berkaitan dengan tempat, waktu, dan suasana dalam sebuah cerita tersebut.
D. Tokoh Atau Pelaku
Yaitu pelaku pada sebuah cerita. Setiap tokoh biasanya mempunyai watak , sikap, sifat dan juga kondisi fisik yang disebut dengan perwatakan atau karakter. Dalam cerita terdapat tokoh protagonis (tokoh utama dalam sebuah cerita), antagonis (lawan dari tokoh utama atau protagonis) dan tokoh figuran (tokoh pendukung untuk cerita).
E. Penokohan (perwatakan)
Pemberian sifat pada tokoh atau pelaku cerita. Sifat yang telah diberikan akan tercermin pada pikiran, ucapan, serta pandangan tokoh terhadap sesuatu. Metode penokohan ada 2 (dua) macam diantaranya:
Metode analitik adalah metode penokohan yang memaparkan ataupun menyebutkan sifat tokoh secara langsung, misalnya seperti: penakut, sombong, pemalu, pemarah, keras kepala, dll.
Metode dramatik adalah suatu metode penokohan secara tidak langsung memaparkan atau menggambarkan sifat tokoh melalui: Penggambaran fisik (Misalnya berpakaian, postur tubuh, bentuk rambut, warna kulit, dll), penggambaran melalui percakapan yang dilakukan oleh tokoh lain, Teknik reaksi tokoh lain (berupa pandangan, pendapat, sikap, dsb).
F. Sudut Pandang (Point of View)
Adalah visi pengarang dalam memandang suatu peristiwa di dalam cerita. Ada beberapa macam sudut pandang, diantaranya yaitu sudut pandang orang pertama (gaya bahasa dengan sudut pandang “aku”), sudut pandang peninjau (orang ke-3), dan sudut pandang campuran. Sudut pandang sama juga dengan kata ganti orang. Secara umum, sudut pandang atau kata ganti orang dibagi menjadi 3 macam, yaitu :
1. Kata ganti orang pertama (orang yang berbicara):
• Tunggal, yaitu ditandai oleh kata “aku , saya” dll.
• Jamak, yaitu ditandai oleh “kata kami dan kita”.
2. Kata ganti orang kedua (orang yang dibicarakan)
• Tunggal, yaitu ditandai oleh kata “kamu, engkau, saudara, ada, bapak,” dll.
• Jamak, yaitu ditandai oleh kata “kalian”.
3. Kata ganti orang ketiga (orang yang dibicarakan)
• Tunggal, yaitu ditandai oleh kata “Ia, dia, beliau,” dll.
• Jamak, taitu ditandai oleh kata “mereka”.
G. Amanat atau pesan
Yaitu amanat yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui karyanya kepada pembaca atau pendengar. Pesan bisa berupa harapan, nasehat, dan sebagainya.
Unsur ekstrinsik cerpen
Unsur ekstrinsik cerpen adalah unsur yang membentuk yang terdapat di luar cerpen itu sendiri(unsur yang berada di luar karya sastra). Unsur-unsur ekstrinsik dari cerpen tidak bisa terlepas dari keadaan masyarakat saat diman cerpen itu dibuat oleh si penulis. Unsur ini sangat memiliki banyak pengaruh pada penyajian amanat maupun latar belakang dari cerpen itu sendiri. Dibawah ini akan unsur ekstrinsik dari cerpen diantaranya:
A. Latar belakang masyarakat
Yaitu pengaruh dari kondisi latar belakang masyarakat sangat lah berpengaruh besar terhadap terbentuknya sebuah cerita khususnya cerpen. Pemahaman itu bisa berupa pengkajian Ideologi negara, kondisi politik negara, kondisi sosial masyarakat, sampai dengan kondisi ekonomi masyarakat.
B. Latar belakang pengarang
Ini bisa meliputi pemahaman kita terhadap sejarah hidup dan sejarah hasil karangan yang sebelumnya. Latar belakang pengarang biasanya terdiri dari:
• Biografi, Ini berisikan mengenai riwayat hidup pengarang cerita, yang ditulis secara keseluruhan.
• Kondisi psikologis, ini berisi mengenai pemahaman kondisi mood atau keadaan yang mengharuskan seorang pengarang menulis cerita atau cerpen.
• Aliran Sastra, seorang penulis pastinya akan mengikuti aliran sastra tertentu. Ini sangatlah berpengaruh pada gaya penulisan yang dipakai oleh penulis dalam menciptakan sebuah karya sastra.
Berikut ini pengertian cerpen menurut beberapa ahli
Inilah beberapa Pengertian cerpen menurut para ahli, dapat kamu baca dibawah ini:
• Menurut menurut, H.B. Jassin -Sang Paus Sastra Indonesia- mengatakan bahwa: yang disebut cerita pendek harus memiliki bagian perkenalan, pertikaian, & penyelesaian.
• Sedangkan menurut, A. Bakar Hamid dalam tulisan “Pengertian Cerpen” berpendapat bahwa: yang disebut cerita pendek itu harus dilihat dari kuantitas, yaitu banyaknya perkataan yang dipakai: antara 500 – 20.000 kata, adanya satu plot, adanya satu watak, & adanya satu kesan.
• Dan menurut, Aoh. KH, mendefinisikan bahwa: cerpen adalah salah satu ragam fiksi / cerita rekaan yang sering disebut kisahan prosa pendek.
Ciri-ciri cerpen
• Terdiri kurang dari 10.000 (sepuluh ribu) kata.
• Bentuk tulisan yang singkat tentunya lebih pendek dari Novel.
• Isi dari cerita berasal dari kehidupan sehari-hari.
• Penokohan dalam cerpen sangat sederhana.
• Bersifat fiktif.
• Hanya mempunyai 1 alur.
• Habis dibaca sekali duduk.
• Penggunaan kata-kata yang mudah dipahami oleh pembaca.
• Mengangkat beberapa peristiwa saja dalam hidup tidak seluruhnya.
• Kesan dan pesan yang ditinggalkan sangatlah mendalam sehingga si pembaca ikut merasakan isi dari cerpen tersebut.
Jumat, 07 Agustus 2015
STRUKTUR DAN KAIDAH TEKS SEJARAH
Teks Cerita Sejarah - Pengertian - Struktur - Kaidah - dan mengabstraksi
Teks Cerita Sejarah adalah teks yang didalamnya menjelaskan/menceritakan tentang fakta/kejadian masa lalu yang menjadi asal muasal sesuatu yang memiliki nilai sejarah.
Didalam teks cerita seajarah, disampaikan pengisahan suatu deretan pristiwa yang disusun bedasarkan kronologi waktu. Teks Cerita sejarah berkaitan dengan teks narasi.
Teks cerita sejarah disampaikan bedasarkan pada pristiwa pritiwa yang terjadi di lapangan dan membentuk kisah sejarah teks tersebut.
Struktur :
• Orientasi
• Komplikasi
• Solusi
• reorientasi
Kaidah :
• menggunakan kata benda atau kata ganti tertentu
• menggunakan tokoh sentral
• Menggunakan bentuk lampau (Pristiwa telah terjadi)
• Misalnya : Pada tahun 1945
• Menggunakan kunjungsi untuk mengurutkan pristiwa/kejadian.
• Misalnya : dan, tetapi, setelah itu, kemudian.
• Menggunakan keterangan dan frasa adverbial untuk mengungkapkan waktu dan cara.
• Misalnya : Kemarin.
• Menggunakan kata kerja yang menyatakan tindakan.
• Misalnya : Pergi, tidur.
Teks Cerita Sejarah dibagi menjadi 2 :
Teks Cerita Sejarah Fiksi : Teks Cerita Sejarah yang tidak nyata
Contoh :
• Novel
• Cerpen
• Legenda
• Roman
Teks Cerita Sejarah Non-fiksi : Teks Cerita Sejarah yang nyata
Contoh :
• Biografi
• Autobiografi
• Certia Perjalanan
• Catatan Sejarah
Biografi adalah Cerita atau riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain.
Autobiografi adalah cerita atau riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh diri sendiri.
Langkah Langkah mengabstraksi teks cerita sejarah :
1. Membaca teks secara lengkap
2. Menentukan ide pokok
3. Menentukan kalimat utama
4. Menentukan kata kunci
5. Membuat kalimat bedasarkan kata kunci
6. Menyusun teks menjadi sebuah abstraksi.
Selasa, 04 Agustus 2015
LAGU-LAGU DAERAH NUSANTARA
Angin Mamiri – Provinsi Makassar / Ujung Pandang / Sulawesi
Angin mamari ku pasang
Pitujui tongtongana
Tusarua takkan lupa
Eaule na mangu rangi
Tutenaya, tutenaya parisina
Batumi angin mamiri
Angin ngerang dingin-dingin
Nama lonta sari kuku
Eaule na mangu rangi
Matolorang, matolorang jenemato
Gambang Suling
Karangan / Ciptaan : Ki Narto Sabdo
Gambang suling ngumandang swarane
Tulat tulit kepenak unine
Unine mung nrenyuh ake
Barengan lan kentrung ketipung suling
Sigrak kendangane
Cing Cangkeling – Sunda Provinsi Jawa Barat
Kleung dengklek buah kopi rarang geuyan
Keun anu dewek ulah pati diheureuyan
Cing cangkeling manuk cingkleung cindeten
Plos kakolong bapak satar buleneng
Pat lapat pat lapat katingalan masih tebih kene pisan
Layarna bodas jeung celak kasurung kaombak ombak
Si Patokaan – Provinsi Sulawesi Utara
Sayang sayang si patokaan
Matego tego gorokan sayang
Sayang sayang si patokaan
Matego tego gorokan sayang
Sako mangemo tanah man jauh
Mangemo milei leklako sayang
Yamko Rambe Yamko – Provinsi Papua / Irian Jaya
Hee yamko rambe yamko aronawa kombe
Hee yamko rambe yamko aronawa kombe
Teemi nokibe kubano ko bombe ko
Yuma no bungo awe ade
Teemi nokibe kubano ko bombe ko
Yuma no bungo awe ade
Hongke hongke hongke riro
Hongke jombe jombe riro
Hongke hongke hongke riro
Hongke jombe jombe riro
Keroncong Kemayoran – Provinsi DKI Jakarta / Betawi
La la la la la la la laaa
Laju laju perahu laju
Jiwa manis indung di sayang
La la la la la la la la laaa
Laju sekali laju sekali ke surabaya
Belenong di pinggir kali
Dengan Keroncong senang sekali
La la la la la la la laaa
Boleh lupa kain dan baju
Jiwa manis indung di sayang
La la la la la la la la laaa
Janganlah lupa janganlah lupa kepada saya
Keladi dalam almari
Yang baik budi yang saya cari
La la la la la la la laaa
Boleh lupa kain dan baju
Jiwa manis indung di sayang
La la la la la la la la laaa
Janganlah lupa janganlah lupa kepada saya
Merpati terbang melayang
Cinta sejati Slalu terbayang
Kedondong di atas peti
Ini keroncong mohon berhenti
Semogalah semua senang di hati
Ayo Mama – Provinsi Maluku / Ambon
ayam hitam telurnya putih
mencari makan di pinggir kali
sinyo hitam giginya putih
kalau ketawa manis sekali
ayo mama, jangan mama marah beta
dia cuma cuma pegang beta
ayo mama, jangan mama marah beta
lah orang muda punya biasa
Pepaya mangga Pisang Jambu
Pepaya mangga pisang jambu
Dibawa dari pasar minggu
Disana banyak penjualnya
Dikota banyak pembelinya
Papaya buah yang berguna
Bentuknya sangat sederhana
Pasanya manis tidak kalah
Membikin badan sehat segar
Reff :
Pepaya jeruk jambu
Rambutan duren duku dll nya
Marilah mari kawan
Kawan semua
Membeli buah buahan
Papaya makanan rakyat
Karena sangat bermanfaat
Harganya juga tak mengikat
Setalen tuan boleh angkat
Buka Pintu – Provinsi Maluku / Ambon
buka pintu buka pintu, beta mau masuke
siolah nona nona beta, adalah di mukae
beta panggil tidak menyahut, buka pintu juga tidak mau
siolah nona beta mau masuke he he he he
buka pintu buka pintu, beta mau masuke
siolah nona nona beta, adalah di mukae
ada anjing gonggong betae, ada hujan basah betae
siolah nona beta mau masuke he he he he
Anak Kambing Saya – Provinsi Nusa Tenggara
mana dimana anak kambing saya
anak kambing tuan ada di pohon waru
mana dimana jantung hati saya
jantung hati tuan ada di kampung baru
caca marica he hei
caca marica he hei
caca marica ada di kampung baru
caca marica he hey
caca marica he hey
caca marica ada di kampung baru
Tokecang – Provinsi Jawa Barat / Sunda
Tokecang tokecang bala gendir tosblong
Angeun kacang sapependil kosong
Aya listrik di masigit meuni caang katingalna
Aya istri jangkung alit karangan dina pipina
Tokecang tokecang bala gendir tosblong
Angeun kacang angeun kacang sapependil kosong
Rek Ayo Rek – Provinsi Jawa Timur
Rek ayo rek mlaku mlaku nang tunjungan
Rek ayo rek rame rame bebarengan
Mangan tahu jadhi campur nganggo timun
Malam minggu gak apik dhigawa nglamun
Ngalor ngidur liwat took numpak motor
Masih untung nyenggal nyenggol ati lega
Sapa ngerti nasib awak lagi mujur
Kenal anak e sing dodol rujak cingur
Ja dhipikir kon padha gak duwe sangu
ja dhipikir angger padha gelem melu aku
cah ayo cah sapa gelem melu aku
cah ayo cah golek kenalan cah ayu
Sansaro – Provinsi Sumatera Barat / Padang
Usah dikanalah juo cinto kito nan lamo
Bia denai kok sansaro mandi si aia mato
Sadah kok dikana kini
Sadiah kasiahlah dipadu oi kanduang
Usah dikanalah juo dinto kito nan lamo
Sansai juo sansai juo oi iyo lah sansai
Lir Ilir – Provinsi Jawa Tengah
Lir ilir lir ilir tandure wong sumilir
Tak ijo royo royo
Tak sengguh panganten anyar
Cah angon cah angon penekna blimbing kuwi
Lunyu lunyu penekna kanggo mbasuh dodotira
Dodotira dodotira kumintir bedah ing pinggir
Dondomana jrumatana kanggo seba mengko sore
Mumpung padang rembulane
Mumpung jembar kalangane
Sun suraka surak hiyo
Suwe Ora Jamu – Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Suwe ora jamu
Jamu godhong tela
Suwe ora ketemu
Ketemu pisan gawe gela
Suwe ora jamu
Jamu godhong tela
Suwe ora ketemu
Ketemu pisan gawe gela
Burung Kakatua / Burung Kakaktua – Provinsi Maluku / Ambon
Burung kakatua
Hinggap di jendela
Nenek sudah tua
Giginya tinggal dua
Lesbum Lesbum Lesbum la la la
Lesbum Lesbum Lesbum la la la
Lesbum Lesbum Lesbum la la la
Burung kakatua
Ayam Den Lapeh – Provinsi Sumatra Barat / Padang
Luruihlah jalan Payakumbuah
Babelok jalan kayujati
Dimahati indak karusuah
Awak takicuah
Ai ai ayam den lapeh
Mandaki jalan Pandai Sikek
Manurun jalan ka Biaro
Dima hati indak ka maupek
Ayam den lapeh
Ai ai ayam den lapeh
Sikua capang sikua capeh
Saikua tabang saikua lapeh
Lapehlah juo nan ka rimbo
Oi lah malang juo
Pagaruyuang Batusangka
Tampek bajalan urang Baso
Duduak tamanuang tiok sabanta
Ayam den lapeh
Ai ai ayam den lapeh
Potong Bebek Angsa – Provinsi Timor Timur / Timor Leste
Potong bebek angsa, masak di kuali
Nona minta dansa, dansa empat kali
Dorong ke kiri, dorong ke kanan
La la la la la …
Potong bebek angsa, masak di kuali
Nona minta dansa, dansa empat kali
Dorong ke kiri, dorong ke kanan
La la la la la …
Sarinande – Provinsi Maluku / Ambon
Sarinande, putri Sarinande
Mengapa tangis matamu bengkak?
Aduh mama, aduhlah papa
Bak asap api masuk dimata
Aduh mama, aduhlah papa
Hati risau apakah obatnya?
Soleram – Provinsi Riau
Soleram
Soleram
Soleram
Anak yang manis
Anak manis janganlah dicium sayang
Kalau dicium merah lah pipinya
Satu dua
Tiga dan empat
Lima enam
Tujuh delapan
Kalau tuan dapat kawan baru sayang
Kawan lama ditinggalkan jangan
Kampuang Nan Jauh Di Mato
Kampuang nan jauh di mato
Gunuang Sansai Baku Liliang
Takana Jo Kawan, Kawan Nan Lamo
Sangkek Basu Liang Suliang
Panduduknya nan elok nan
Suko Bagotong Royong
Kok susah samo samo diraso
Den Takana Jo Kampuang
Takana Jo Kampuang
Induk Ayah Adik Sadonyo
Raso Mangimbau Ngimbau Den Pulang
Den Takana Jo Kampuang
Kicir-Kicir – Provinsi DKI Jakarta
Kicir kicir ini lagunya
Lagu lama ya tuan dari Jakarta
Saya menyanyi ya tuan memang sengaja
Untuk menghibur menghibur hati nan duka
Burung dara burung merpati
Terbang cepat ya tuan tiada tara
Bilalah kita ya tuan suka menyanyi
badanlah sehat ya tuan hati gembira
Buah mangga enak rasanya
Si manalagi ya tuan paling ternama
Siapa saya ya tuan rajin bekerja
pasti menjadi menjadi warga berguna
Butet – Daerah Tapanuli
Butet dipangungsian do apangmu ale butet
Damargurilla damardarurat ale butet
Damargurilla damardarurat ale butet
I doge doge doge (hi) dai doge (hi) doge (hi) doge
I doge doge doge (hi) dai doge (hi) doge (hi) doge
Butet sotung ngolngolan ro hamuna ale butet
Pai ma tona manang surat ale butet
Pai ma tona manang surat ale butet
I doge doge doge (hi) dai doge (hi) doge (hi) doge
I doge doge doge (hi) dai doge (hi) doge (hi) doge
Butet tibo do mulak au apangmu ale butet
Masunta ingkon saut do talu ale butet
Masunta ingkon saut do talu ale butet
I doge doge doge (hi) dai doge (hi) doge (hi) doge
I doge doge doge (hi) dai doge (hi) doge (hi) doge
Butet haru patibu ma magodang ale butet
Asa adong da palang merah ale butet
Da palang merah ni negara ale butet
I doge doge doge (hi) dai doge (hi) doge (hi) doge
I doge doge doge (hi) dai doge (hi) doge (hi) doge
Jali-Jali – Provinsi DKI Jakarta
ini dia si jali-jali
lagunya enak lagunya enak merdu sekali
capek sedikit tidak perduli sayang
asalkan tuan asalkan tuan senang di hati
palinglah enak si mangga udang
hei sayang disayang pohonnya tinggi pohonnya tinggi buahnya jarang
palinglah enak si orang bujang sayang
kemana pergi kemana pergi tiada yang m’larang
disana gunung disini gunung
hei sayang disayang ditengah tengah ditengah tengah kembang melati
disana bingung disini bingung sayang
samalah sama samalah sama menaruh hati
jalilah jali dari cikini sayang
jali-jali dari cikini jalilah jali sampai disini
Surilang Jot-Njotan – Provinsi DKI Jakarta / Betawi
Surilang jot-njotan (surilang jot-njotan)
Ada hujan rintik perlahan (surilang jot-njotan)
Rahmat Tuhan semesta alam (surilang jot-njotan)
eh sayang disayang
Kagak gune cantik rupawan aduh sayang
Kagak gune cantik rupawan eh sayang aduh sayang
Kalo kagak suka sembahyang
Surilang jot-njotan (surilang jot-njotan)
Burung elang di pinggir jalan (surilang jot-njotan)
Dideketin eh malah terbang (surilang jot-njotan)
eh sayang disayang
Sie-sie puasa sebulan aduh sayang
Sie-sie puasa sebulan eh sayang aduh sayang
Kalo cuma ngomongin orang
Pantun ini ya tuan pantun nasehat
Didengerin ya nona buat dijalanin
Kalau sebel en kesel (en sebel eh kesel)
Maapin aje (eh biarin aje)
Pahalenye eh buat kite sendiri
Surilang jot-njotan (surilang jot-njotan)
Kue cubit di atas nampan (surilang jot-njotan)
Jadi sehat kalo dimakan (surilang jot-njotan)
eh sayang disayang
Tiada gune uang disimpan aduh sayang
Tiada gune uang disimpan eh sayang aduh sayang
Kalo zakat enggak dibayarkan
Surilang jot-njotan (surilang jot-njotan)
Baek ati ente lakuin (surilang jot-njotan)
Kagak rugi aye jaminin (surilang jot-njotan)
eh sayang disayang
Naek haji niatin aduh sayang
Naek aji kite niatin eh sayang aduh sayang
Haji mabrur kite dambain
Bubuy Bulan – Sunda Provinsi Jawa Barat
Karangan / Ciptaan : Benny Korda
Bubuy bulan
Bubuy bulan sangray bentang
Panon poe
Panon poe disasate
Unggal bulan, unggal bulan
Unggal bulan abdi teang
Unggal poe,unggal poe
Unggal poe oge hade
Situ Ciburuy
laukna hese dipancing
Nyeredet hate
Ningali ngeplak caina
Duh eta saha nu ngalangkung
unggal enjing
Nyeredet hateManuk Dadali – Sunda Provinsi Jawa Barat
Mesatngapungluhur jauh di awang awang
Meberkeunjanjangna bangun taya karingrang
Kukuna ranggaos reujeungpamatukna ngeluk
Ngepak mega bari hiberna tarik nyuruwuk
Saha anu bisa nyusul kana tandangna
gadangjeungpartentang taya badingan nana
Dipikagimir dipikaserab ku sasama
Taya karempan ka sieun leber wawanenna
Manuk dadali manuk panggagahna
Perlambang sakti Indonesia jaya
Manuk dadali pang kakoncarana
Resep ngahiji rukun sakabehna
Hirup sauyunan tara pahirihiri
Silih pikanyaah teu inggis bela pati
Manuk dadali gadung siloka sinatria
Keur sukamna bangsa di nagara Indonesia
Ningali sorot socana
Selasa, 19 Mei 2015
CERITA PENDEK "SENIN TERAKHIR"
SENIN TERAKHIR
Pagi itu.., seperti biasa, aku bangun pukul 4 pagi untuk menjalani aktivitasku di awal pekan. Ya hari senin. Saat itu..., aku belum menyadari bahwa hari itu 2Maret 2015 akan menjadi hari yang sangat tragis bagi seluruh umat manusia. Setelah mandi, sarapan, dan berpakaian seragam, aku berangkat sekolah bersama Ayahku yang juga sekalian berangkat kerja di daerah Menteng Jakarta Pusat.
“Ayo Kal, sudah jam 5 nih.., buruan, nanti telat...! ini kan hari senin, jalanan macet” kata Ayahku.
Itulah kata – kata yang sering diucapkan ayahku ketika hari senin dan jam 5.10 belum berangkat juga.
Dalam perjalanan, ayahku memacu sepeda motornya dengan kecepatan >60Km/jam. Sampai suatu keramaian memperlambat dan menghentikan laju motor kami.
“Ada apa ini...?”
Aku melihat di jembatan penyebrangan Stasiun Tanjung Barat, ada sekitar 3 orang yang mengejar sepasang suami istri yang raut wajahnya ketakutan. Sesampainya di bawah ke – 3 orang tersebut, langsung diamankan oleh polisi dan warga di sekitarnya. Namun ke – 3 orang tersebut, memberontak dan menggigit 1 orang polisi dan 2 orang lainnya, yang tentu saja meninggalkan bekas luka robek yang lebar di tangan. Warga yang melihat langsung histeris, dan akhirnya terdengar suara tembakan. Ya, ke – 3 orang aneh itu mati ditembak oleh tentara yang kebetulan melintas.
“Ayo semuanya bubar...!! keadaan sudah dapat di kontrol” kata salah satu petugas polisi.
Kami langsung bergegas dari tempat itu, agar tidak terkena masalah lain. Aku melihat ambulance dan mobil polisi mulai berdatangan ke tempat tadi.
Akhirnya jam 6.10 menit aku tiba di sekolahku SMKN 20 yang terletak di daerah Fatmawati Jakarta Selatan. Sesampainya disana, aku langsung menceritakan peristiwa mengerikan yang tadi aku alami.
“Ah masa siih....?” “Bohong lo, ya kalliii..., sampai gigit – gigitan begitu” seru teman – teman saya.
“Seriusss, gw lihat pakai mata kepala gw sendiri...!” kata saya.
“Waah, Kael.., Jangan – jangan, itu zombie...?” kata Andre.
“Memangnya, ada zombie...?” jawab shohibul.
“Ada di film” sahut Satria.
“Eettttt.....!!!” balas semua yang ada disana.
“yaaa, mungkin itu cuma pasien sakit jiwa yang lepas” kata agoy menambahkan.
Tidak terasa sudah pukul 6.20 kami bergegas ke lapangan untuk mengikuti Upacara Bendera. Di tengah upacara, tepatnya saat pembina sedang menyampaikan pidatonya, terdengar suara ledakan yang besar dan membuat kami kaget.
“DUARRRRR.......!!”
“WAAH, apaan tuhh...?” “Dari mana itu....??” “Kabuuurrr.....!!!” Kami panik, karena kami tahu asal ledakan itu pastinya sangat dekat karena suaranya yang menggelegar.
“Semuaaa, TETAP TENANG....!” Pembina upacara kami, Pak Heri Mulyanto mencoba untuk menenangkan keadaan.
“Duaaarrrr.....!” “Deeeerrrrr........!” “Booooom.......!!!!” Kali ini, terdengar 3 kali ledakan yang keras. Saking kerasnya ledakan tersebut, membuat kaca jendela sekolah kami pecah.
Lalu diikuti lagi dengan suara gemuruh Jet Tempur yang melayang sangat dekat dengan tanah tempat kami berdiri. Dan terdengar lagi suara ledakan yang menggemuruh, lalu diikuti suara ledakan yang tampaknya jauh dari tempat kami. Keadaan sudah tidak dapat dikontrol lagi. Semuanya panik dan berhamburan keluar sekolah termasuk juga para guru yang ada. Semua berlarian tanpa arah.
Terlihat dari tempat parkir sekolah, bangkai pesawat tempur yang dimakan api berada di kompleks perumahan depan sekolah. Tampaknya itulah yang menyebabkan ledakan besar tadi.
Lalu datang sebuah helikopter milik Polisi tepat diatas kepala kami.
“Semua, tetap ditempat kalian....!!! berlindung, dan jangan keluar sampai pemberitahuan lebih lanjut.....!!!!! Seru orang yang ada pada helikopter itu. Lalu helikopter itu pergi meninggalkan kerumunan kami.
“Ya, Allah bagaimana nih....?? apa kita lagi perang....???” teriak Fitri.
“Ya, perang sama siapaa tapi....???” jawab shohibul.
“Lu, pada dari pada ribut, mending kite pergi cepet - cepet dari sini” kata Assyfa.
“Ya, bener tuh mending kite cabut cepet – cepet dari sini” tambah Gilang.
“Eh, lu gak denger tadi Polisi bilang apa...? kite disuruh stay disini sampai pemberitahuan lebih lanjut” shohibul memperingati.
“Eh, iya bener juga” gumam yang lain. “Tapi disini gak aman” bantah Agoy.
“Lebih bahaya diluar Koplak....!! lu gak denger tuh, suara tembakan dicampur ledakan....??!?” bentak Satria.
“Yaudah, jadi maunya gimana nih...?” tanya Humairoh.
“Lebih baik, kite diem disini aja, dari pada jadi korban salah tembak diluar..,” kata saya.
“Yaudah gua mau pergi aja dari sini mau cari bantuan. Yang mau pergi juga, ayo ikut gua” Kata Gilang.
“Hati – hati Lang...,” kata Andre
Akhirnya di tempat itu, tinggal tersisa Aku, Andre, Satria, Shohibul, Arif, Karina, Fitri, Hunairoh, Dita, Afita, Fanny, Intan serta Mita.
“Dari 34 orang, sekarang tinggal 13 orang aja....? yaudah, lebih baik kite berlindung di dalem Masjid aja. Bangunan lantai 3 bahaya” kataku.
Lalu kami langsung bergegas ke dalam Masjid, berharap kami aman di dalam. Sementara itu, kami mendengar banyak sekali suara ledakan yang terdengar dari jauh dan terdengar juga ledakan yang sepertinya dekat dengan tempat kami. Sesekali dicampur dengan suara letusan tembakan yang bersahut – sahutan.
Di dalam kami berdoa dan ada juga yang menelpon orang tuanya masing – masing. Saat aku mencoba menelpon ayahku yang bekerja di daerah Menteng, aku mendapat informasi bahwa Ayahku dan warga lainnya sedang dipaksa untuk dievakuasi. Dan sekarang berada di Bandara Soekarno Hatta.
“Kal, kamu tenang, jangan takut nanti ada pasukan militer yang bakalan menjemput di daerah situ buat dievakuasi ke Bandara Halim P.K. pokoknya, jangan takut dan tenang ya Haekal, maafin bapak gk bisa jemput. Selalu jaga diri” kata Ayahku.
Namun, pembicaraan terputus ketika aku mendengar suara beberapa letusan tembakan. Lalu aku menelpon Ibuku yang berada di Depok. Aku mendapat Informasi bahwa, ibuku telah dievakuasi juga dengan Truk pembawa Militer menuju Bandung. Tapi, pembicaraan terputus karena baterai HP-ku yang telah habis.
“Siaallll....!!!!!” kataku.
“Kenape lo Kal...? eh, gua barusan menghubungin orang tua gua, katanya mereka udah dievakuasi menuju ke bandara Soekarno Hatta” kata Satria
“Yang lain juga sudah menghubungin keluarganya....?” tanyaku.
“Iya, sudah aman dalam perjalanan ke Bandara” kata yang lain.
“Sebenarnya, ada apa sih ini....???” Tanya Shohibul
“Gak tau..., nanti kite coba keluar kalau keadaan diluar sudah tenang” kataku.
Sudah hampir 1 jam kami berada di dalam Masjid. Sekarang, waktu menunjukan pukul 9.12 pagi. Keadaan diluar sudah mulai tenang, hanya terdengar suara gemuruh Pesawat Jet Tempur yang dari tadi berlalu lalang dan terdengar sesekali bunyi ledakan. Kami pun memutuskan untuk pergi keluar.
“Eh, perasaan gw gak enak nih. Lebih baik kita keluar bawa senjata aja...?” Arif menyarankan.
Lalu kami mengambil benda apapun yang dapat dijadikan senjata. Seperti, gagang sapu, tralis besi, pisau apapun yang dapat kami jadikan senjata. Aku mengikatkan pisau ke gagang sapu dan, membuatnya jadi seperti tombak.
Kami pun keluar sekolah lewat pintu gerbang yang berada di dekat Masjid. Aku, Arif dan Shohibul memimpin paling depan, Andre dan Satria berjaga di belakang dan yang lainnya di tengah.
Keadaan diluar sangat kacau. Banyak mobil, sepeda motor dan bis hancur serta terbakar di jalanan. Banyak kawah – kawah yang sepertinya bekas bom yang jatuh. Banyak ceceran darah dan tubuh manusia yang tidak dapat dikenali bergelimpangan di jalan.
“Astaghfirullah.....” gumam kami.
Kami selalu beristighfar sembari menelusuri jalan.
“Menurut lo, kenapa para militer membunuh orang – orang disini...?” Kata Shohibul.
“Ini aneh banget, kalau memang militer nembakin warga sipil, harusnya kita udah mati di bombardir pasti ada alasan tertentu” jawabku.
“Ahh, sok tau lo.., tapi bener juga sih” balas lagi Shohibul.
“Woy, lu disaat kayak gini masih aja debat...! tu liat didepan kayaknya ada anak pakai pakaian seragam sekolah” kata Dita
Benar saja, itu Agoy yang sendirian berdiri diantara bangkai mobil yang terbakar.
“Oooy....! Agoyy....!! Lu gak knapa – knapa kan....???” Teriak kami.
Kami langsung berlari menghampiri Agoy, sampai aku memerintahkan untuk berhenti, karena ada kejanggalan pada Agoy. Bajunya berlumuran darah, dan di tangannya terdapat luka lebar serta sedikit luka pada lehernya.
“Agoy.., lu knapaa...?!?? Umah.., ambil kotak P3K....!!!” kata Fitri
Anak perempuan yang lain mulai Histeris, melihat Agoy dengan keadaan seperti itu.
“Goy..., ada apa Goy....?? Lu knapa...? yang lain dimana....??” Aku mulai menghampiri Agoy dengan perlahan.
Dari belakang, Andre tiba – tiba menghampiri Agoy dengan cepat, dan tiba – tiba juga Agoy melotot tajam kearahnya dan langsung melompat ke arah Andre. Mereka berdua bergumul di atas aspal dan entah apa yang dipikirkan oleh Agoy.
“Weeyyy, Goy....! Lu Ngapa Goy....?!?!?? Tolooong”
Aku melihat Agoy melukai tangan Andre dengan cakarnya. Aku dan yang lainnya mencoba memisahkan mereka berdua. Setelah dipisahkan, tingkah Agoy semakin beringas saja, dan Ia mencoba menggigit apapun yang ada di depannya.
“Astaghfirullah...! Goy Istighfar Agoy Istighfarr....!!! Kata kami
Namun perkataan kami tidak digubris olehnya. Melihat keadaan yang lain semakin histeris, maka aku dan Arif memutuskan untuk memukul tengkuk lehernya agar Agoy segera pingsan. Namun usaha kami itu, tidak membuahkan hasil. Agoy semakin beringas dan kami tidak dapat menahannya. Akhirnya, Satria dan Shohibul menghajar Agoy tepat di kepala dengan gagang sapu, hingga Agoy terkapar. Lalu keadaan mulai menjadi panas. Anak – anak perempuan histeris dan diantara mereka ada yang menangis.
“Astaghfirullah...! Lo pikir apa yang lo lakuin....?? lo udah ngebunuh Agoyy...?!?!? dasar pembunuh...!!!” bentak Fitri
“Ehh, lo gak liat Agoy tadi...? Dia bukan Agoyy...!!! Dia Zombie...!!! Agoy sudah gak ada Fit....” kata Shohibul
“Lu disaat kayak gini jangan bercanda ya...?” jawab Fitri
“Woy, udah lu jangan pada berantem....!!! Itu gak berguna sekarang. Apapun yang terjadi disini, lebih baik kite nyusun rencana buat pergi ke tempat yang lebih aman” kataku.
“Oh, Yaa....? terus rencana lo apaan....?!?” kata Fitri
“Woy, lu denger sesuatu gak....?” Kata Satria
“Iya, kaya suara tembakan....” Kata Andre
Ternyata itu adalah suara dari mobil Panser milik TNI Angkatan Darat. Dan diatasnya ada orang yang menembakkan senjata berat M249 SAW. Kendaraan itu berhenti tepat di depan kami.
“Hey, dari mana kalian...??? Cepat naik kalu ingin tetap Hidup....!!!! coba lihat ke belakang...!” teriak salah satu orang yang naik di bagian depan Panser tersebut. Benar saja, segerombolan makhluk yang mulai kami sebut dengan sebutan “Zombie” berlari tepat ke arah kami.
“CEPAAATTTT.....!!!!!” kata tentara di dalam panser tersebut.
Kami semua langsung bergegas masuk ke dalam. Setelah kami semua sudah masuk, sang pengemudi langsung tancap gas. Di dalam Panser, ada 3 orang warga sipil, 4 tentara yang salah satunya sedang menembaki gerombolan zombie yang masih mengejar di belakang kami. Salah satu dari tentara itu mulai menanyakan banyak hal kepada kami.
“Kalian beruntung menemui konvoi kami. Karena kami adalah tim Evakuasi terakhir yang berangkat menuju Bandara Halim P.K” kata dia
“Alhamdulilaah.....,” kata kami serempak
“Sebenarnya apa yang sedang terjadi sih Pak....???” kata Shohibul
“Entahlah, bapak juga tidak tahu, bapak ini Cuma sersan yang mendapat perintah lagsung dari atasan untuk mengevakuasi daerah ini” jawabnya.
“Ada desas – desus bahwa pasien terduga Ebola yang ada di RS Fatmawati dan seluruh RS yang ada di Jakarta, mengamuk dan menyerang orang – orang yang berada di RS” tambahnya.
“Lalu, orang – orang yang terluka akibat gigitan mereka, juga ikut menyerang orang lain yang ada di dekatnya”
“Tidak hanya itu, Seluruh RS di seluruh Indonesia juga begitu bahkan di seluruh dunia” kata salah seorang warga sipil yang berseragam dokter.
“Memangnya, Indonesia sudah dimasuki Ebola...? tanya Humairoh
“Sudah, tapi, pemerintah menutupinya agar masyarakat tidak panik itu, juga merupakan perintah dari WHO dan PBB” kata salah seorang prajurit sambil mengecek senapannya.
“Ya Allah....?? bagaimana dengan para warga sipil yang lain di luar Jakarta pak...? apa mereka telah di evakuasi...? orang tua saya dievakuasi menuju Bandung” tanyaku.
“Tenang..., seluruh kota di Pulau Jawa telah dievakuasi, dan kita adalah rombongan terakhir yang akan berangkat dari Jakarta menuju Selandia Baru” jawabnya.
“Selandia Baru sedang mengalami musim dingin, dan penelitian terakhir menunjukan bahwa Virus Ebola lemah terhadap suhu dingin, dan tempat dingin terdekat dari sini adalah Selandia Baru” kata prajurit itu.
“Alhamdulillaah ya Allah..., pak terimakasih sudah menyelamatkan kami....!” kata Fitri.
“Iya, sama – sama dek, sudah menjadi tugas kami” katanya.
Sudah hampir 1 Jam kami berada di dalam Kendaraan Lapis Baja ini satu – satunya senjata yang dapat menjaga kami dari mereka hanyalah M249 SAW yang dioperasikan di atas atap Panser oleh prajurit TNI. Sampai Ia berkata, “Lapor Pak, keadaan diluar sudah aman. Tidak ada lagi zombie untuk ditembaki”
“Tetap siaga di pos prajurit....” kata Sersan.
“Siap pak....!!!” jawabnya dengan tegas.
Waktu sudah menunjukan pukul 12.23 siang. Panser kami berhasil menuju ke kompleks Halim P.K sampai mimpi buruk kami datang.
“Siaaallll.....!!!!” seru supir yang mengoperasikan panser ini.
“Ada apa Prajurit....???” tanya sersan.
“Kita tidak bisa masuk lebih dalam lagi...! jalanan rusak banyak mobil dimana – mana panser ini akan terbalik” kata supir itu.
“Cepat, hubungi Bandara....!!!” perintah sersan.
Kami menunggu kabar dari tentara itu, berharap itu kabar baik. Namun, ternyata kami terlalu berharap.
“Mereka tidak mau menjemput kita dengan apapun, seluruh bahan bakar, hanya cukup untuk sampai ke Selandia Baru. Jika kita tidak sampai di Landasan dalam waktu 30 menit, maka, mereka akan meninggalkan kita” kata supir itu dengan berat hati.
Keadaan mulai bertambah panas dan semua menjadi histeris. Malah diantara kami, ada yang menangis juga.
“Semua, jangan berputus asa masih ada cara lain untuk selamat dari tempat ini...!! kalau kita cepat, kita bisa jalan kaki dari sini” kata Sersan.
“Itu mustahil...!! jaraknya, masih sekitar 3 KM lagi, sedangkan diluar sana ada segerombolan Zombie pemakan daging manusia....!!” Kata salah seorang warga sipil.
“Kita punya senjata yang cukup disini, dan jika kita bisa bekerja sama, maka kita pasti akan sampai landasan tepat waktu dan selamat” kata salah seorang prajurit.
“Benerr itu, lebih baik kita berangkat sekarang juga, karena waktu terus berjalan” perintah Sersan.
Sang Sersan kemudian membagikan senjata kepada kami, seluruh anak laki – laki dan warga sipil dibagikan senjata laras panjang dengan amunisinya yang lebih dari cukup, dan beberapa teman perempuan kami dibagikan senjata berupa pistol. Aku mendapat senapan serbu SR – 25 buatan PT. Pindad. Setelah mendapat briefing yang sangat singkat, kami langsung berjalan kaki menuju Bandara Halim P.K
“Semua, jangan berpencar...!! tetap bersama dan CEPAAT....!!!” perintah sang Sersan.
Seperti dugaan, jumlah mereka yang menggerombol dan kecepatan mereka yang seperti pelari olimpiade membuat kami kikuk. Kami terus bergerak cepat ke depan sementara mereka, mengejar di belakang kami.
“Tahan posisi.......!!!!!!” Perintah sersan
Kami pun menahan posisi kami, dan menahan gerombolan Zombie itu, sementara anak – anak perempuan dipimpin oleh prajurit TNI tetap bergerak ke depan mengamankan jalur. Kami menahan para Zombie itu dengan sekuat tenaga sampai salah satu Zombie itu hampir menggigit Andre. Untungnya disaat yang tepat, Sersan menembak Zombie itu tepat di kepala. Setelah, dirasa gerombolan itu sudah habis dan terpecah, kami berlari melanjutkan perjalanan.
Kami melakukan itu terus selama ada gerombolan Zombie mengejar di belakang kami. Sampai akhirnya, kami sampai di depan gerbang Bandara Halim P.K
“Kita berhasil, kita telah sampai....” kataku sambil menghela nafas karena kelelahan.
“ALLAHUAKBAR.....!!!!!” Kata Fitri.
“Ada apa Fit....?” tanyaku.
“Lihat itu dibelakang....!!!” jawabnya.
Mimpi buruk kami terjadi lagi. Itu ternyata adalah kerumunan Zombie yang jumlahnya sangat banyak dan tidak dapat dihitung sedang berlari tepat ke arah kami.
“Kopral...!!! Pimpin Anak – anak perempuan ini ke dalam...!! Peringatkan petugas yang lain untuk segera bersiap lepas landas...!! Tunggu kami, dan kirimkan bantuan untuk menahan Makhluk ini. CEPATT.....!!!!!” Perintah Sersan.
Kami pun, mundur perlahan masuk ke dalam gedung Bandara sembari menembaki mereka satu per - satu. Jumlah Zombie yang kami tembaki tidak dapat dihitung lagi. Mereka sangat banyak. Mulai dari tua & muda, lelaki & perempuan semua bercampur aduk dengan kondisi tubuh mereka yang mengenaskan. Sampai akhirnya bala bantuan dari TNI yang sedang berjaga di Landasan datang.
“Semua....!!! cepat lari ke pesawat....!!” kata salah seorang petugas itu.
Salah seorang dari mereka membawa senjata berat untuk menahan mereka dan ditutup oleh tembakan RPG – 7 yang mengenai struktur bangunan tersebut dan meruntuhkan atap dari gedung ini. Kami berlari sekuat tenaga menuju pesawat, sampai aku mendengar teriakan tolong.
“Pak....!! sebentar pak...!! saya denger orang minta tolong di belakang” teriakku.
“Hah...?? siapa...? semua berhenti.....!!!”
“Toloong Sayaaa....! Kaki saya nyangkut...!! Ooy, Tolong gua oooy....!!”
“Ya Allah....!!! itu Satria Pak, teman saya...!” teriakku.
“SEMUA tahan di posisi....!! berikan tembakkan perlindungan....! Kamu, ayo bantu saya” perintah Sersan
Semua menahan gerombolan Zombie yang datang itu. Semakin lama semakin banyak Zombie yang datang. Sementara aku dan Sersan memanfaatkan kesempatan ini untuk menyelamatkan Satria.
“Makasih ya Kael, Pak Sersan udah dateng kesini” kata Satria.
“Woles aja Sat....!” “Ayo pak...!! angkat tiangnya” kataku.
Sesuai dengan aba –aba Sersan.., “ 1 2 3 ANGKAT.....!!!”
“Hufff...., Ya Allah berat amat ni tiang....! kataku.
“Ya iyalah, namanya Tiang Lampu Bandara” Jawab Satria.
“Woy, lu masih aja bisa becanda ya dek....???” Kata Sersan.
Setelah kami berhasil mengangkat tiang itu, kami membopong Satria menuju pesawat, sementara Gerombolan Zombie itu sangat dekat berada di belakang kami.
“Tahan mereka teruss...!!!” perintah Sersan.
Yang lain mulai mundur perlahan sembari menembaki kerumunan Zombie itu. Sementara kami berdua dengan cepat membopong Satria masuk ke dalam pesawat. Sesampainya kami di pesawat sudah ada petugas medis dan teman kami Mita yang menunggu kami di pintu dan langsung membawa Satria masuk.
“SEMUAA.....!!! Cepat naik ke dalam....!!!!” Teriak Sersan.
Aku dan Sersan menahan Zombie itu dari atas pintu pesawat. Setelah semuanya masuk, kami dengan sigap langsung mengunci pintu pesawat sebelum salah satu dari mereka masuk ke dalam pesawat.
Pilot kami mengatakan bahwa pesawat, akan segera lepas landas. Oleh karena itu kami langsung mencari tempat duduk. Aku dapat melihat dengan jelas kerumunan mereka mengerumuni pesawat kami dan mencoba melompat ke pesawat kami.
“CEPAT periksa bagian kargo di bawah....!!!” Perintah Sersan.
Lalu 4 orang prajurit TNI langsung bergegas menuju ke ruang kargo. Akhirnya detik – detik menegangkan pesawat lepas landas berlalu. Waktu menunjukan pukul 13.14. Aku dapat melihat Kota Jakarta dihiasi awan kelabu. Asap mengepul dimana – mana.
Kami meninggalkan Tanah Air kami yang kami cintai menuju Selandia Baru. Memulai kehidupan baru. Menyusun rencana untuk mengambil kembali peradaban yang telah manusia buat dalam waktu ratusan tahun. Dan telah direbut hanya dalam waktu kurang dari 12 jam.
Aku sangat ingin memejamkan mata di bangku pesawat yang empuk ini. Karena rasa lelah yang membunuhku. Sampai aku mendengar suara teriakan dan diikuti oleh suara tembakan. Setelah semua senyap, aku sadar bahwa itu berasal dari ruang kargo yang tepat berada di belakang kursiku.
Prajurit TNI sudah bersiaga di depan pintu. Dan tiba – tiba pintu ringan itu terbanting keluar, dan nampaklah Prajurit TNI yang telah berubah menjadi Zombie dengan keadaan yang mengenaskan. Ia menggeram dan melompat kearahku lalu menggigit leherku, dan sontak aku kaget mendengar Alarm HP-ku. Aku melihat, waktu menunjukan pukul 4 pagi. Keringat dingin bercucuran dari tubuhku. Aku sadar itu hanyalah sebuah mimpi.
“Ya Allah...., Astaghfirullah...., Mimpi yang sangat buruk” gumamku.
Setelah mengumpulkan kesadaran, aku bergegas menuju ke kamar mandi untuk mandi. Karena aku sadar...,
Ini adalah Hari Senin. (2 – 03 – 2015)
Rabu, 04 Maret 2015
CARA MENABUNG BONANG
Bonang merupakan bagian perangkat ricikan gamelan yang berbentuk pencon yang ukurannya lebih kecil dari kenong. Bahan bakunya bisa perunggu, kuningan, dan besi. Dalam pengelompokan ricikan gamelan, bonang termasuk dalam ricikan garap ngajeng, selain ricikan gender, rebab, dan kendang. Ricikan Bonang pada sajian karawitan tamanya untuk menyajikan gending-gending Bonangan atau Soran, dalam tabuhan tradisi karawitan Jawatimuran adalah penyajian gending-gending Giro dan Gagahan, serta juga berfungsi sebagai instrumen pembuka atau introduksi gending. Di dalam seperangkat gamelan jumlah bonang ada 2 set yakni satu set bonang berlaras Slendro terdiri dari bonang barung (babok) dan bonang penerus dengan jumlah pencon kurang lebih 12 bilah. Sedangkan laras Pelog dalam satu set terdiri dari bonang barung dan bonang penerus, dengan jumlah 14 bilah pencon. Adapun teknik memainkan atau menabuh bonang dengan cara dipukul dengan alat pemukul khusus bonang. Teknik tabuhan terdiri dari (a) Gembyang yaitu cara memukul dua nada bonang yang sama secara bersama dengan jarak satu gembyang (oktaf).
Contoh
Nada 6 atas dengan 6 bawah ditabuh secara bersama-sama. (b) Mipil yaitu teknik memukul nada bonang dengan cara satu persatu secara bergantian. Contoh 1 2 1 2 3 2 3 2 ditabuh secara bergantian antara tangan kiri dengan kanan. (c) Kempyung yaitu teknik memukul dua nada bonang yang berbeda dengan jarak 2 nada secara bersama. Contoh nada 5 dengan 1, nada 6 dengan 2 ditabuh secara bersama-sama. (d) Pancer yaitu teknik memukul satu nada bonang lebih dari sekali secara terus menerus. Contoh 1 1 1 - 3 3 3 – dan seterusnya.
Tehnik penabuh bonang barung dengan bonang penerus, yaitu :
Pada lancaran, tehnik menabuh bonang barung disebut gembyang
-6 – 5 - 3 – 2 - 3 - 2 - 6 - 5
5 5 2 2 2 2 5 5
5 5 2 2 2 2 5 5
Perhatikan bahwa pukulan bonang barung berseling-seling dengan pukulan Demung, Saron, dan slentem.
Tehnik gembyang ini digunakan berulang-ulang pada gendhing lancaran nibani, kecuali pada buka.
Sedangkan pada Bonang Penerus digunakan nggembyang rangkep. Seperti di bawah ini;
. 6 . 5 . 3 . 2 . 3 . 2 . 6 . 5
5 5 5 2 2 2 2 2 2 5 5 5
5 5 5 2 2 2 2 2 2 5 5 5
Selanjutnya tehnik menabuh bonang barung dan barung penerus adalah;
1. IMBAL artinya menabuh bergantian bonang barung dengan bonang penerus.
Contoh ;
a. . 6 . 2 . 6 . 2 . 6 . 2 . 6 . 2 BB
1 . 3 . 1 . 3 . 1 . 3 . 1 . 3 . BP
b. . 7 . 3 . 7 . 3 . 7 . 3 . 7 . 3 BB
2 . 5 . 2 . 5 . 2 . 5 . 2 . 5 . BP
c. . 2 . 5 . 2 . 5 . 2 . 5 . 2 . 5 BB
3 . 6 . 3 . 6 . 3 . 6 . 3 . 6 . BP
d. . 3 . 6 . 3 . 6 . 3 . 6 . . 3 . 6 BB
7 . 5 . 7 . 5 . 7 . 5 . 7 . 5 . BP
e. . 5 . 7 . 5 . 7 . 5 . 7 . 5 . 7 BB
6 . 2 . 6 . 2 . 6 . 2 . 6 . 2 . BP
BB = Bonang Barung BP = Bonang Penerus
2. SEKARAN atau KEMBANGAN
artinya menabuh dengan cara membuat lagu atau menghias lagu.
Contoh : jatuh seleh : 7
BB : . 7/7 . 7/7 . 7/7 . . 7/7 7/7 . 7/7 . 7/7 . 7/7
BP : 2/2 . 2/2 . 2/2 . 2/2 . . . 2/2 . 2/2 . 2/2 .
Contoh : jatuh seleh : 2
. 6 . 3 . 6 . 7 . 2 . 6 7 6 7 2 : BB
6 7 2 3 3 3 2 . 6 7 2 3 3 3 2 . : BP
Contoh : jatuh seleh : 5
. 5/7 . 6 . 5/7 . . . 5/7 . 6 7 6 7 5 : BB
. . 5 6 7 6 7 2 2 2 7 6 5 6 7 5 : BP
Contoh : jatuh seleh : 3
. 3/7 . 5 . 3/7 . . . 3/7 . 5 7 6 5 3 : BB
. 6 7 2 7 6 5 6 3 . 3 5 7 6 5 3 : BP
Conoh : jatuh seleh : 6
. 3 . 5 . 6 . 7 . 3 . 2 7 5 7 6 : BB
. 3 5 6 7 6 7 2 . 3 5 6 7 2 7 6 : BP
3. MIPIL LAMBA pada irama I ( tanggung)
Contoh :
1.) 2 7 2 3 : 2 7 2 7 2 3 2 3
2 7 5 6 : 2 7 5 . 6 6 7 6
3 3 . . ; 3 3 3/3 . 3 3/3 .
2,) . 7 . 6 : 5 7 5 . 6 6 7 6
3.) . 5 . 3 : 5 2 5 . 3 3 5 3
4.) . 2 . 7 ; 2 7 2 . 2 7 2 7
5.) . 6 . 5 : 6 3 6 . 5 5 3 5
6.) . 3 . 2 : 3 7 3 . 2 2 7 2
Rabu, 04 Februari 2015
SUBYEK, PREDIKAT DAN OBYEK
SUBYEK, PREDIKAT, OBYEK DAN KETERANGAN
Dalam suatu kalimat terdiri dari beberapa unsur antara lain subyek,predikat, obyek ,pelengkap dan keterangan. 1. Contoh Subjek
Jawaban atas Pertanyaan Apa atau Siapa kepada Predikat. Contoh : 1. Hadi memelihara binatang Siapa memelihara? Jawab : Hadi. (maka Hadia adalah Subjek (S) 2. Meja itu dibeli oleh paman. Apa dibeli ? = jawab Meja ¨ Biasanya disertai kata itu,ini,dan yang (yang ,ini,dan itu juga sebagai pembatas antara subyek dan predikat) Contoh : Anak itu membawa bukuku S P 2 CIRI PREDIKAT ¨ Menimbulkan Pertanyaan apa atau siapa. Dalam hal ini jika predikat maka dengan pertanyaan tersebut akan ada jawabannya. Perhatikan pada Subyek diatas. Subyek dan predikat ditentukan secara bersama-sama. ¨ Kata Adalah atau Ialah Predikat kalimat dapat berupa kata adalah atau ialah. Kalimat dengan Predikat demikian itu terutama digunakan pada kalimat majemuk bertingkat anak kalimat pengganti predikat. ¨ Dapat Disertai Kata-kata Aspek atau Modalitas Predikat kalimat yang berupa verba atau adjektiva dapat disertai kata-kata aspek seperti telah, sudah, sedang, belum, dan akan. Kata-kata itu terletak di depan verba atau adjektiva. Kalimat yang subjeknya berupa nomina bernyawa dapat juga disertai modalitas, kata-kata yang menyatakan sikap pembicara (subjek), seperti ingin, hendak, dan mau. 3 CIRI OBJEK Predikat yang berupa verba intransitif (kebanyakan berawalan ber- atau ter-) tidak memerlukan objek, verba transitif yang memerlukan objek kebanyakan berawalan me-. Ciri-ciri objek ini sebagai berikut. ¨ Langsung di Belakang Predikat Objek hanya memiliki tempat di belakang predikat, tidak pernah mendahului predikat. ¨ Dapat Menjadi Subjek Kalimat Pasif Objek yang hanya terdapat dalam kalimat aktif dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif. Perubahan dari aktif ke pasif ditandai dengan perubahan unsur objek dalam kalimat aktif menjadi subjek dalam kalimat pasif yang disertai dengan perubahan bentuk verba predikatnya. ¨ Didahului kata Bahwa Anak kalimat pengganti nomina ditandai oleh kata bahwa dan anak kalimat ini dapat menjadi unsur objek dalam kalimat transitif. 4 CIRI-CIRI PELENGKAP Perbedaannya terletak pada kalimat pasif. Pelengkap tidak menjadi subjek dalam kalimat pasif. Jika terdapat objek dan pelengkap dalam kalimat aktif, objeklah yang menjadi subjek kalimat pasif, bukan pelengkap. Berikut ciri-ciri pelengkap. ¨ Di Belakang Predikat Ciri ini sama dengan objek. Perbedaannya, objek langsung di belakang predikat, sedangkan pelengkap masih dapat disisipi unsur lain, yaitu objek. Contohnya terdapat pada kalimat berikut. a) Diah mengirimi saya buku baru. b) Mereka membelikan ayahnya sepeda baru. Unsur kalimat buku baru, sepeda baru di atas berfungsi sebagai pelengkap dan tidak mendahului predikat. • Hasil jawaban dari predikat dengan pertanyaan apa. Contoh : a. Pemuda itu bersenjatakan parang. Kata parang adalah pelengkap. Bersenjatakan apa ? jawab parang ( maka parang sebagai pelengkap ) b. Budi membaca buku. Membaca apa ? jawab buku (buku sebagai obyek karena dapat menempati Subyek) 5 CIRI KETERANGAN Ciri keterangan adalah dapat dipindah –pindah posisinya . perhatikan contoh berikut: Didi sudah membuat tiga kue dengan bahan itu. S P O K Dengan bahan itu Didi sudah membuat tiga kue . Didi dengan bahan itu sudah membuat tiga kue. Dari jabatan SPOK menjadi KSPO dan SKPO .Keterangan dapat dipindahkan/disesuaikan strukturnya.
Dalam suatu kalimat terdiri dari beberapa unsur antara lain subyek,predikat, obyek ,pelengkap dan keterangan. 1. Contoh Subjek
Jawaban atas Pertanyaan Apa atau Siapa kepada Predikat. Contoh : 1. Hadi memelihara binatang Siapa memelihara? Jawab : Hadi. (maka Hadia adalah Subjek (S) 2. Meja itu dibeli oleh paman. Apa dibeli ? = jawab Meja ¨ Biasanya disertai kata itu,ini,dan yang (yang ,ini,dan itu juga sebagai pembatas antara subyek dan predikat) Contoh : Anak itu membawa bukuku S P 2 CIRI PREDIKAT ¨ Menimbulkan Pertanyaan apa atau siapa. Dalam hal ini jika predikat maka dengan pertanyaan tersebut akan ada jawabannya. Perhatikan pada Subyek diatas. Subyek dan predikat ditentukan secara bersama-sama. ¨ Kata Adalah atau Ialah Predikat kalimat dapat berupa kata adalah atau ialah. Kalimat dengan Predikat demikian itu terutama digunakan pada kalimat majemuk bertingkat anak kalimat pengganti predikat. ¨ Dapat Disertai Kata-kata Aspek atau Modalitas Predikat kalimat yang berupa verba atau adjektiva dapat disertai kata-kata aspek seperti telah, sudah, sedang, belum, dan akan. Kata-kata itu terletak di depan verba atau adjektiva. Kalimat yang subjeknya berupa nomina bernyawa dapat juga disertai modalitas, kata-kata yang menyatakan sikap pembicara (subjek), seperti ingin, hendak, dan mau. 3 CIRI OBJEK Predikat yang berupa verba intransitif (kebanyakan berawalan ber- atau ter-) tidak memerlukan objek, verba transitif yang memerlukan objek kebanyakan berawalan me-. Ciri-ciri objek ini sebagai berikut. ¨ Langsung di Belakang Predikat Objek hanya memiliki tempat di belakang predikat, tidak pernah mendahului predikat. ¨ Dapat Menjadi Subjek Kalimat Pasif Objek yang hanya terdapat dalam kalimat aktif dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif. Perubahan dari aktif ke pasif ditandai dengan perubahan unsur objek dalam kalimat aktif menjadi subjek dalam kalimat pasif yang disertai dengan perubahan bentuk verba predikatnya. ¨ Didahului kata Bahwa Anak kalimat pengganti nomina ditandai oleh kata bahwa dan anak kalimat ini dapat menjadi unsur objek dalam kalimat transitif. 4 CIRI-CIRI PELENGKAP Perbedaannya terletak pada kalimat pasif. Pelengkap tidak menjadi subjek dalam kalimat pasif. Jika terdapat objek dan pelengkap dalam kalimat aktif, objeklah yang menjadi subjek kalimat pasif, bukan pelengkap. Berikut ciri-ciri pelengkap. ¨ Di Belakang Predikat Ciri ini sama dengan objek. Perbedaannya, objek langsung di belakang predikat, sedangkan pelengkap masih dapat disisipi unsur lain, yaitu objek. Contohnya terdapat pada kalimat berikut. a) Diah mengirimi saya buku baru. b) Mereka membelikan ayahnya sepeda baru. Unsur kalimat buku baru, sepeda baru di atas berfungsi sebagai pelengkap dan tidak mendahului predikat. • Hasil jawaban dari predikat dengan pertanyaan apa. Contoh : a. Pemuda itu bersenjatakan parang. Kata parang adalah pelengkap. Bersenjatakan apa ? jawab parang ( maka parang sebagai pelengkap ) b. Budi membaca buku. Membaca apa ? jawab buku (buku sebagai obyek karena dapat menempati Subyek) 5 CIRI KETERANGAN Ciri keterangan adalah dapat dipindah –pindah posisinya . perhatikan contoh berikut: Didi sudah membuat tiga kue dengan bahan itu. S P O K Dengan bahan itu Didi sudah membuat tiga kue . Didi dengan bahan itu sudah membuat tiga kue. Dari jabatan SPOK menjadi KSPO dan SKPO .Keterangan dapat dipindahkan/disesuaikan strukturnya.
Langganan:
Postingan (Atom)