blok ini di peruntukan bagi kita semua yang mau peduli dengan bahasa dan budaya bangsa

Rabu, 21 Maret 2018

Kalimat Kompleks dan Simpleks

Pengertian Serta Contoh Kalimat Kompleks dan Simpleks Lengkap Dengan Pola Kalimat - Ada 2 macam tipe kalimat di dalam Bahasa Indonesia yaitu kalimat kompleks dan kalimat simple. Berikut adalah pengertian dan contoh-contohnya. Kalimat kompleks adalah kalimat yang memiliki lebih dari satu struktur dan satu verba utama karena di dalam kalimat ini terkandung lebih dari satu aksi (Predikat), peristiwa, atau keadaan. Sedangkan kalimat simple hanya terdiri dari satu struktur dengan satu verba utam. Biasanya kalimat simple hanya memilki pola S P O atau S P O K. Contoh; 1. Shinta menangis. 2. Ibu menyiram bunga. 3. Adik terjatuh dari atas mobilnya di jalanan itu. 4. Aku bertemu dengan gadis yang berambut keriting itu di pasar. 5. Harimau itu menerkam buruannya dengan sangat tajam seperti pisau. Di dalam kalimat komplek ada 2 struktur kalimat yang biasanya dihubungkan dengan konjungsi, tetapi terkadang struktur tersebut hanya dihubungkan dengan tanda koma bahkan tidak ditunjukan oleh tanda baca atau konjungsi apapun. Ia membeli sepeda motor baru karena dia memiliki banyak uang. S P O C S P O Shinta menyanyi di taman, burung pun bersiul dengan sangat merdu. S P K S P K Budi membayangkan masa lalunya ketika dia menjadi seorang pejuang. S P O C S P K Contoh perbedaan Kalimat kompleks dan kalimat simple: 1. Tomat dan terung tergolong ke dalam jenis sayur-sayuran. 2. Tomat dan terung yang ada di kebun itu tergolong ke dalam jenis sayur-sayuran. 3. Kamu akan mendapatkan nilai yang baik apabila belajar dengan giat. 4. Apel yang berukuran kecil itu jenis apel Indonesia dan yang besar tergolong dalam jenis apel Amerika. Kalimat no 1 dan 2 merupakan contoh kalimat simple karena hanya memiliki satu verba utama yaitu “tergolong “ sedangkan kata “yang ada di kebun itu” pada kalimat no.2 bukanlah verba utama namun hanya sebagai penjelas nomina yang ada di depannya sehingga kalimat tersebut bisa dibuang. Tomat dan terung tergolong ke dalam jenis sayur-sayuran. S P(V) Ket. Sedangkan kalimat no 3 dan 4 merupakan kalimat kompleks karena pada kalimat tersebut terdapat 2 struktur kalimat yang dihubungkan dengan konjungsi . Pada kalimat pertama Verba utamanya adalah “Mendapat” dan “Belajar” dan konjungsi “apabila”. kemudian pada kalimat no 4 verba utamnya adalah “jenis” dan “tergolong” dan dihubungkan dengan konjungsi “dan”. Kamu akan mendapat nilai yang baik apabila kamu belajar dengan giat. S P(V) O S V Ket. Kalimat komplek terbagi menjadi 2 jenis yaitu Kalimat komplek paratataik dan kalimat komplek hipotaktik. Berikut adalah jenis-jenis kalimat komplek: 1. Kalimat Komplek Paratatik Kalimat komplek paratatik adalah kalimat kompek yang terdir dari 2 struktur yang memiliki makna setara atau sejajar contoh konjungsi kalimat komple paratatik adalah “dan”, “tetapi” dan “atau”. Contoh -contoh kalimat komplek paratatik: 1. Ia menanam bunga mawar dan dia sangat rajin menyiraminya. 2. Pakailah pakaian yang kau miliki tetapi harus sopan. 3. Alam akan menjadi Indah bila kita rawat dan selalu kita jaga dengan baik. 4. Hanya kita sebagai pemuda yang bisa menjaga dan juga memelihara kemerdekaan ini. 5. Budi tidak datang ke sekolah, tetapi dia terbaring di rumah sakit. 6. Semua orang panik karena ada gempa bumi. 7. Kamu bisa menungu atau menemuinya langsung. 8. Yang pertama disebut paragraph pembuka dan yang kedua disebut paragraph penutup. 2. Kalimat Kompleks Hipotaktik Kalimat komplek hipotaktik adalah kalimat yang memiliki 2 struktur yang maknanya bersifat tidak setara atau sejajar yang digabungkan menjadi satu kalimat dengan menggunakan konjungsi seperti “Apabila, “Jika, “Karena”, dan “Ketika”. Contoh-contoh kalimat komplek hipotaktik: 1. Apabila Kau menuruti nasehat orang tuamu maka hidupmu akan baik-baik saja. 2. Rawatlah dan siramlah tanaman itu agar tidak menjadi layu. 3. Siapa lagi yang akan menjaga alam ini melainkan kita yang tinggal menumpang di dalamnya. 4. Jangan membuang sampah di sungai sembarangan karena akan mengakibatkan banjir di musim hujan. 5. Banyak orang yang tak bertanggung jawab menebang pohon sembarangan hanya karena ingin mendapatkan keuntungan 6. Aku sudah akan pergi ke Singapura jika memiliki cukup uang liburan nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar